Dunia Pendidikan Indonesia Kekurangan 50 Ribu Kepsek Definitif, Mega Selfia : Semoga Tahun 2025 Ini Terpenuhi

SDN27BONSOR (Landak),- Kekurangan kepala sekolah masih menjadi persoalan serius di dunia pendidikan Indonesia. Hingga pertengahan tahun 2025, ribuan sekolah di berbagai jenjang pendidikan belum memiliki pemimpin definitif yang seharusnya memegang peran sentral dalam pengelolaan dan kemajuan institusi pendidikan.

Berdasarkan data kemendikdasmen, kebutuhan Kepala Sekolah di Indonesia saat ini sangat mendesak yang mana mencapai 50.971 orang.

Sebanyak 10.899 di antaranya diproyeksikan pensiun pada 2025, sementara 40.072 jabatan masih belum terisi. Tiga provinsi dengan jumlah kebutuhan KS tertinggi, yakni Jawa Barat sebanyak 7.490 orang, Jawa Tengah sebanyak 6.881 orang, dan Jawa Timur sebanyak 6.513 orang.

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Nunuk Suryani, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 50.000 posisi kepala sekolah yang belum terisi.

“Kekurangan kepala sekolah di seluruh Indonesia mencapai 50.971 orang,” kata Nunuk dalam peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah (KPS) di Jakarta Pusat, Senin (23/6/2025)

Dari angka tersebut, sebanyak 10.899 kepala sekolah diketahui pensiun sepanjang tahun 2025. Sementara itu, lebih dari 40.000 jabatan kepala sekolah lainnya memang belum pernah terisi sejak awal.

Kepala Sekolah SD Negeri 27 Bonsor Mega Selfia, S.Pd.,Gr turut menangapi hal tersebut, dirinya mengatakan sudah hampir 7 Tahun menjadi Plt Kepala Sekolah di SD terpencil daerah Kabupaten Landak tersebut dengan banyak Lika-liku perjalanan yang ia hadapi.

“Saya dari tahun 2018 menjadi Plt Kepsek di daerah terpencil, Intinya kita menjalankan tugas utama untuk mendidik Generasi Bangsa kalau masalah di angkat definitif itu tergantung yang di atas lagi. Dulu informasinya jika mau di angkat definitif harus sudah punya sertifikat Guru Penggerak, Tahun 2023 saya punya sertifikat GP.,” ujar Kepsek SD Negeri 27 Bonsor. Senin, (30/6/2025)

Ia juga memahami bagaimana sistem pemerintahan yang selalu berganti-ganti, yang akan mempengaruhi semua, oleh sebab itu dirinya selalu fokus dengan keadaan sekolah.

“Setiap pergantian menteri pasti ganti kebijakan nya, saat ini saya juga ikut BKCS Tahun 2025 ini. Semoga semuanya berjalan dengan lancar,” tutupnya.

 

 

(Ops Sekolah)